apakah blog saya ini bermanfaat buat anda ?

Jumat, 09 Desember 2011

MENGATASI KEGEMUKAN CARA NABI


 
Ilmu pengetahuan telah menemukan bahwa obesitas (kegemukan) jika dilihat dari kaca mata kesehatan maka ia termasuk dalam kategori cacat dalam masalah gizi. Pada tanggal 11 Juni 2003, direktur Pusat Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Amerika mengatakan bahwa kegemukan hampir menjadi pembunuh nomor satu. Hasil dari penelitian yang dilakukan di Amerika memperlihatkan bahwa diantara penyebab kenaikan berat badan berasal dari kegagalan fungsi hati. Para ilmuwan asal Kanada menyebutkan bahwa ketidakpedulian dalam hal makan dapat merusak kesehatan manusia.
Seorang ahli gizi asal Inggris pada tanggal 12 Juni 2003 menegaskan bahwa kegemukan mengancam usia manusia. Seorang dokter Italia menyebutkan bahwa makan hingga kenyang lebih banyak membinasakan manusia daripada peperangan.
Segala sesuatu yang bermanfaat yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan pada masa ini (seperti yang dijelaskan di atas), kita dapati ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mengisyaratkannya kepada manusia (sejak lima belas abad yang lalu).
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari al-Miqdam bin Ma'di Karib al-Kindi ia berkata, saya telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
مَا مَلأَ آدَمِيٌّ وِعَاء شَرّاً مِنْ بَطْنٍ ، بِحَسْبِ ابنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ ، فإنْ كانَ لا مَحالةَ فثُلُثٌ لِطَعَامِهِ ، وَثُلُثٌ لِشَرابِهِ ، وَثُلُثٌ لِنَفَسه
"Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu bejana yang lebih buruk daripada perut. Cukuplah baginya memakan beberapa suap makanan yang dapat menegakkan tulang sulbinya. Apabila ia terpaksa untuk makan lebih banyak dari itu, maka (hendaklah ia membagi perutnya menjadi tiga bagian:) sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lainnya untuk nafasnya". (Hadits shahih)
Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam telah mengingatkan manusia akan bahaya khamr (minuman keras). Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Wa`il al-Hadhrami,
أَنَّ طَارِقَ بْنَ سُوَيْدٍ الْجُعْفِىَّ سَأَلَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- عَنِ الْخَمْرِ فَنَهَا أَوْ كَرِهَ أَنْ يَصْنَعَهَا . فَقَالَ إِنَّمَا أَصْنَعُهَا لِلدَّوَاءِ فَقَالَ « إِنَّهُ لَيْسَ بِدَوَاءٍ وَلَكِنَّهُ دَاءٌ »
Thariq bin Suwaid al-Ju'fi pernah bertanya kepada Nabi shallallahu 'alahi wasallam tentang khamr, maka Nabi shallallahu 'alahi wasallam melarangnya untuk membuatnya atau beliau membenci hal itu. Thariq pun berkata, "Sesungguhnya saya membuatnya hanyalah untuk digunakan sebagai obat". Rasulullah shallallahu 'alahi wasallam bersabda, "Sesungguhnya khamr itu bukanlah obat, akan tetapi penyakit". (HR. Muslim)
Pada masa ini, data statistik kesehatan dunia menyatakan bahwa sebab-sebab kematian yang lahir akibat menkomsumsi khamr menempati posisi pertama pada banyak negeri di dunia. dr. Obri Louis menyatakan bahwa alkohol adalah racun tunggal yang diperkenankan beredar di dunia. Dikuatkan oleh dr. Brather dan rekan-rekannya, bahwa menkonsumsi satu gelas khamr dapat menyebabkan kematian sebagian sel otak.
Ilmu pengetahuan modern menetapkan bahwa khamr berpengaruh terhadap alat pencernaan, sel syaraf, seks, serta berpengaruh terhadap keturunan. Dia juga memiliki pengaruh terhadap hati. Adapun limpa, maka merupakan korban utama khamr. Lebih dari 200 ribu orang, setiap tahunnya mati di Inggris disebabkan oleh khamr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar